Panja Penguatan Ekonomi Kreatif Himpun Masukan dari pelaku Ekraf

30-09-2020 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : Runi/Man

 

Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak oleh pandemi. Sehubungan dengan hal tersebut, Panitia Kerja (Panja) Penguatan Ekonomi Kreatif dengan berbagai pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) guna membahas kondisi, peluang, dan tantangan ketika dan paska pandemi.

 

Hadir dalam RDPU tersebut diantaranya Afonsa Horeng (Pelaku Kriya, Pengrajin Tenun Ikat), Iham Wirahadikusuma (Pelaku Kriya), Alex Chandra (Bukalapak), Adam Ardisasmita (Wakil Ketua Umum Asosiasi Games Indoensia),Addie MS (Pelaku Musik/Musisi),Rako Prijanto (Aktor Film), Darly Wilson (Ketua Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia), dan Yosi Mokalu (Konten Kreator).

 

Dalalm keterangan tertulisnya, Rabu (30/9/2020), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan pentingnya mendengarkan masukan dari para pelaku ekonomi kreatif sebagai bahan untuk mengambil kebijakan agar dapat menjadi solusi bagi permasalahan di sektor ekonomi kreatif di masa yang akan datang.

 

“Dalam rapat tersebut, kami menerima berbagai masukan dari berbagai sub-sektor ekonomi kreatif, mulai dari game, aplikasi digital, content creator, kriya, animasi, dan musik. Mendengar paparan para narasumber, ternyata memang masih banyak kebijakan yang berbelit-belit. Karenanya, saya sepakat bahwa kita harus mencari bentuk kebijakan yang menjadi solusi, bukan mempersulit dan menjadi hambatan dalam berinovasi,” ujarnya.

 

Ia menambahkan beberapa aspek yang perlu dibahas secara khusus dalam rekomendasi penguatan ekonomi kreatif. Rekomendasi dari Panja Penguatan Ekonomi Kreatif ini akan spesifik membahas bentuk perlindungan, apresiasi serta penghargaan, juga asosiasi yang dapat menjadi payung hukum bagi para pelaku ekonomi kreatif.

 

“Sebagai contoh, Badan Perfilman Indonesia tadi sudah memiliki badan hukum, namun content creator atau youtuber belum ada asosiasinya,” ujar legislator dapil Kalimantan Timur tersebut.

 

Di samping itu, Hetifah juga menekankan pentingnya peran pendidikan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) ekonomi kreatif yang berdaya saing tinggi. “Hal yang tidak kalah penting dalam penguatan ekonomi kreatif adalah SDM-nya.  Agar transfer knowledge, profesionalisme, kompetensi, serta daya saing SDM ekonomi kreatif dapat meningkat, kuncinya ada pada pendidikan. Karenanya, perlu kolaborasi lintas sektor seperti Kemenparekraf dengan Kemdikbud,” pungkasnya. (rnm/es)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi X Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...